MUI Jabar: Biasa Saja Sikapi Film 2012
Tuesday, 17 November 2009


TIDAK PERLU HEBOH, Hollywood sudah sering membuat film fiksi tentang bencana besar yang mengancam dunia. Film kali ini tak perlu dipersoalkan.

BANDUNG (SI) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat KH Hafidz Utsman mengaku prihatin dengan mencuatnya kontroversi mengenai film 2012.Menurut dia, tidak ada yang perlu diributkan dari film ini karena seperti karya seni komersial lainnya, 2012 bukanlah mengedepankan fakta melainkan fiksi belaka.

”Namanya film kan rekayasa, tontonan untuk hiburan yang ada skenarionya. Persoalan tema,itu tergantung kreativitas tim produksinya bagaimana supaya menarik,menjadi sensasi,dan layak jual,” ujar Hafidz saat dihubungi Seputar Indonesiakemarin. Dia menekankan, MUI Jabar tidak akan mengambil sikap apapun terkait pemutaran film ini apalagi mengeluarkan fatwa atau rekomendasi.

Hafidz juga mengingatkan masyarakat agar tidak membesar- besarkan sesuatu hal yang sebenarnya tidak perlu apalagi dikaitkaitkan dengan kekuasaan Allah yang tidak satu pun manusia tahu waktu terjadinya. ”Jangan pula dihubung- hubungkan dengan soal manfaat dan mudharat bila menonton atau tidak menonton film ini. Sikapi biasa saja,”tandasnya. Ditanya kemungkinan bahwa film ini bisa memengaruhi masyarakat awam bahwa kiamat benarbenar akan terjadi pada 2012,Hafidz mengatakan,” Masyarakat Indonesia tidak sebodoh itu.

Saya yakin masyarakat Jabar, Bandung, dan daerah lain juga dapat membedakan mana fiksi dan mana fakta.” Hafidz juga mengatakan,MUI belum melihat ada kepanikan massal di kalangan masyarakat saat fim 2012diputar di bioskop-bioskop. Media massa diharapkan tidak memprovokatori dan mendramatisasi. Sebaliknya, berikan publik resensi yang obyektif dan komprehensif.

”Setiap karya seni meskipun itu untuk hiburan, selalu ada aspek amanat.Maka penonton diharapkan dapat mengambil pesan positif dan pembelajaran setelah menonton film ini,”pungkasnya. Para ilmuwan NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat) sebelumnya juga membantah keras ramalan akan terjadinya kiamat pada 21 Desember 2012 seperti dikhawatirkan penduduk Bumi.Para ilmuwan NASA menegaskan tidak akan terjadi kiamat pada 2012.

”Tak ada suatu hal yang buruk terjadi di Bumi pada 2012,”demikian keterangan resmi NASA. Sikap berbeda ditunjukkan MUI Kabupaten Malang, Jawa Timur. MUI setempat justru mengharamkan film 2012 karena dinilai meresahkan masyarakat terkait datangnya hari kiamat pada 2012. Ketua MUI Kabupaten Malang KH Mahmud Zubaidi mengatakan, pengharaman ini sebagai respons terhadap isi cerita film tersebut yang terlalu jauh menceritakan mengenai waktu datangnya kiamat pada tahun 2012.

”Film 2012 tidak pantas untuk ditayangkan, sebab juga bisa memengaruhi pemikiran orang. Ini menyesatkan,” katanya kemarin. MUI Kabupaten Malang mengimbau umat muslim tidak menonton film tersebut maupun mempercayai isinya.Dampak isi cerita film tersebut akan membuat masyarakat resah. ”Mereka akan cenderung percaya bahwa hari kiamat benar datang pada tahun 2012.Inilah efek negatif dari film tersebut,”kata dia.

Sementara itu,MUI Jatim mendukung fatwa haram yang dikeluarkan MUI kabupaten/kota atas film 2012. Film yang dibintangi John Cusack tersebut dinilai bisa merusak keimanan dan mengganggu mental anak. Film 2012 ditayangkan serentak di dunia termasuk di bioskop Indonesia sejak Jumat (13/11) lalu. Diketahui, film tersebut diangkat dari penemuan arkeolog terkait peninggalan sistem kalender suku Maya kuno di selatan Meksiko, sekarang Guatemala.

Berdasarkan penemuan itu, suku Maya memiliki sistem kalender berdasarkan perbintangan yang berakhir pada bulan Desember 2012. Film 2012 menceritakan akan berakhirnya peradaban bumi berdasarkan sistem kalender suku Maya. (armydian kurniawan/ zia ulhaq/soeprayitno/ deny bachtiar/mohamad taufik)
Share on Google Plus

About Angga Riana

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment